Menjaring Ide,
Mendulang Karya
Menulis adalah
sebuah pekerjaan seni yang biasanya tak pernah lepas dari konsep kreativitas. Proses
kreatif dalam menulis diawali dari ide. Salah satu modal untuk menjadi seorang
penulis profesional adalah tidak pernah merasa kering ide. Dengan mengasah
kepekaan secara terus menerus, seorang penulis dapat terlatih untuk menangkap
dan mengolah ide biasa menjadi luar biasa untuk kemudian mempersembahkan hasil akhir berupa sebuah karya tulis
yang menarik untuk dibaca orang lain. Apa jadinya jika suatu saat seorang
penulis didera penyakit kebuntuan ide? Apa yang harus ia lakukan?
Bambang Trim, sang
penulis buku, mencoba menjawab pertanyaan itu dengan mengupas tuntas cara cerdas
menstimulasi
ide, mengeksekusi, dan membungkusnya dalam kemasan yang menarik. Harapannya, karya tulis yang
nanti disajikan bukanlah sebuah karya asal-asalan. Tujuan akhir dari setiap
penulis profesional sebaiknya memang bukan hanya mengejar produktivitas dalam
menulis, tetapi juga menciptakan kualitas karya yang bisa dipertanggungjawabkan,
sekaligus dapat dinikmati oleh pembacanya.
Buku ini
menjelaskan bahwa ide bukanlah hasil pencarian, melainkan merupakan hasil
penemuan. Ide dapat kita temukan dengan stimulus. Suasana, ketenangan, dan kejernihan adalah hal-hal yang
akan menstimulasi datangnya ide. Ide hanya bisa ditemukan jika kondisi si
penulis sedang dalam keadaan “on”. Artinya, penulis tersebut memang sengaja mengoneksikan pikirannya pada berbagai memori yang tersimpan dalam
otaknya.
Usaha yang perlu
dilakukan agar memori di otak kita tidak kosong adalah “mengisinya” dengan
melakukan berbagai aktivitas seperti membaca, merenung, mengkaji, meriset,
melanglang buana, dan melek informasi-teknologi. Aktivitas ini juga menjaga agar ide hasil
temuan bukanlah ide basi.
Bisa jadi, menghasilkan ide yang benar-benar orisinal adalah sebuah
pekerjaan yang tidak mudah. Pada umumnya, ide yang muncul ke permukaan sebagian
besar hanya merupakan ide segar dan sudah mengalami modifikasi dari ide orang
lain. Setidaknya kita berusaha agar tak pernah kehabisan ide hingga
karya monoton tak pernah ada.
Seni menstimulasi ide terdiri dari tiga kegiatan utama yaitu membaca, berjalan, dan silaturahmi. Membaca adalah sahabat menulis. Membaca
akan membantu proses penajaman koneksi dan kepekaan terhadap kehidupan yang
dijalani oleh seorang penulis. Di sini, makna membaca dapat berarti sangat
luas. Tidak hanya membaca buku, tetapi juga membaca situasi, membaca manusia,
hingga membaca peristiwa.
Aktivitas berjalan
yang dimaksud oleh Bambang Trim memang melakukan perjalanan ke berbagai tempat
dan merekamnya dengan seluruh panca indra yang kita miliki. Akan
tetapi, bukan berarti kita harus selalu melakukan perjalanan
jauh ke luar kota. Perjalanan ke sebuah pasar tradisional pun dapat menstimulasi ide.
Kegiatan terakhir
adalah silaturahmi. Kegiatan ini memungkinkan kita bertemu dengan berbagai
karakter orang, baik
yang sudah dikenal maupun baru dikenal. Informasi baru, dapat muncul bertebaran
saat kita sedang berkomunikasi dengan orang-orang tersebut. Informasi inilah
yang dapat kita jadikan stimulus ide.
Menurut Bambang
Trim, satu hal penting yang perlu dimengerti adalah penemuan ide harus diiringi
dengan pikiran positif agar menjadi sebuah usaha yang diberkahi Tuhan. Tanpa
hal tersebut, usaha kita akan tampak sia-sia, bahkan dapat membawa kerugian
untuk diri kita sendiri.
Setelah ide
ditemukan, selanjutnya kita harus berupaya mengikatnya agar tidak hilang begitu
saja. Ada banyak cara yang dapat dilakukan, misalnya menuliskan ide tersebut di secarik kertas atau diketik
dalam file di komputer kita. Ide yang diikat dengan tulisan akan lebih mudah
untuk dieksekusi selanjutnya, setelah sebelumnya mempertimbangkan faktor kegunaan
bagi orang banyak.
Bersikap hati-hati
terhadap adanya praktik plagiarisme atau penjiplakan ide sangatlah penting. Terkadang hanya untuk
mengejar popularitas atau kekayaan instan, seorang oknum penulis dapat
menghalalkan segala cara untuk mendapatkan ide milik orang lain. Salah satu
cara antisipasi penjiplakan ide misalnya dengan tidak sembarang mendeskripsikan
ide dan tulisan kita pada orang lain atau penerbit yang belum dikenal baik.
Buku ini layak
dibaca oleh seseorang yang memilih profesi penulis sebagai jalan hidupnya. Jika
profesi penulis adalah profesi yang kita dambakan, sebaiknya lakukan pekerjaan
itu dengan sebaik-baiknya. Curahkan segenap tenaga dan pikiran yang kita miliki
untuk menjadi seorang penulis cerdas, yaitu penulis yang pandai dan gesit
mengumpulkan ide dan menyulapnya menjadi sebuah karya tulis berbobot. Makin
banyak ide yang ditemukan, makin terbuka kesempatan untuk menjadi kaya dalam
karya.
Dengan menyebut
dirinya sebagai “komporis buku
Indonesia”, Bambang Trim sepertinya ingin mengajak kita semua untuk tak
malu-malu menjadi seorang penulis buku. Ia sangat yakin jika makin banyak buku
diterbitkan, akan makin mendekatkan masyarakat Indonesia pada kemajuan
berpikir. Jelas ini sebuah pemikiran brilian dari salah seorang praktisi
perbukuan di Indonesia yang telah lebih dari 15 tahun berkecimpung dalam
industri kreatif penerbitan.
Untuk membantu kita
mengasah keterampilan menjaring dan mengeksekusi ide, Bambang trim dengan murah hati memberikan 101
daftar ide segar. Ide-ide tersebut dapat dikembangkan menjadi sebuah buku, atau
hanya dijadikan stimulus untuk mendulang ide-ide segar lainnya.
Kini tidak ada alasan
untuk ragu terjun bebas ke dalam dunia penulisan secara serius. Buku ini adalah
salah satu buku yang dapat membantu kita mewujudkan impian menjadi seorang
penulis yang dapat diperhitungkan di jagat raya penerbitan buku-buku
berkualitas.Judul Buku : The Art of Stimulating Idea
Penulis :
Bambang Trim
Editor : Tri
Sakhatmo
Penerbit :
Metagraf, Creative Imprint of Tiga Serangkai
Cetakan : I,
2011
Halaman : x +
198 halaman
terima kasih kak. aku sudah beli bukunya sejak 2013 yg lalu.
ReplyDeletebuknya memang sangat bermanfaat terutama buat teman teman yg ingin menerbitkan bukunya menjadi karya yg best seller
tidak hanya itu didalam buku ini disebutkan dalam mencari ide yang belum dipakai.
pokoknya mantap deh....
Sip. Terima kasih sudah mampir. 😉
ReplyDelete