Monday, July 6, 2015

The Art of Stimulating Idea

Menjaring Ide, Mendulang Karya



Menulis adalah sebuah pekerjaan seni yang biasanya tak pernah lepas dari konsep kreativitas. Proses kreatif dalam menulis diawali dari ide. Salah satu modal untuk menjadi seorang penulis profesional adalah tidak pernah merasa kering ide. Dengan mengasah kepekaan secara terus menerus, seorang penulis dapat terlatih untuk menangkap dan mengolah ide biasa menjadi luar biasa untuk kemudian mempersembahkan hasil akhir berupa sebuah karya tulis yang menarik untuk dibaca orang lain. Apa jadinya jika suatu saat seorang penulis didera penyakit kebuntuan ide? Apa yang harus ia lakukan?
Bambang Trim, sang penulis buku, mencoba menjawab pertanyaan itu dengan mengupas tuntas cara cerdas menstimulasi ide, mengeksekusi, dan membungkusnya dalam kemasan yang menarik. Harapannya, karya tulis yang nanti disajikan bukanlah sebuah karya asal-asalan. Tujuan akhir dari setiap penulis profesional sebaiknya memang bukan hanya mengejar produktivitas dalam menulis, tetapi juga menciptakan kualitas karya yang bisa dipertanggungjawabkan, sekaligus dapat dinikmati oleh pembacanya.
Buku ini menjelaskan bahwa ide bukanlah hasil pencarian, melainkan merupakan hasil penemuan. Ide dapat kita temukan dengan stimulus. Suasana, ketenangan, dan kejernihan adalah hal-hal yang akan menstimulasi datangnya ide. Ide hanya bisa ditemukan jika kondisi si penulis sedang dalam keadaan “on”. Artinya, penulis tersebut memang sengaja mengoneksikan pikirannya pada berbagai memori yang tersimpan dalam otaknya.
Usaha yang perlu dilakukan agar memori di otak kita tidak kosong adalah “mengisinya” dengan melakukan berbagai aktivitas seperti membaca, merenung, mengkaji, meriset, melanglang buana, dan melek informasi-teknologi. Aktivitas ini juga menjaga agar ide hasil temuan bukanlah ide basi.
Bisa jadi, menghasilkan ide yang benar-benar orisinal adalah sebuah pekerjaan yang tidak mudah. Pada umumnya, ide yang muncul ke permukaan sebagian besar hanya merupakan ide segar dan sudah mengalami modifikasi dari ide orang lain. Setidaknya kita berusaha agar tak pernah kehabisan ide hingga karya monoton tak pernah ada.
Seni menstimulasi ide terdiri dari tiga kegiatan utama yaitu membaca, berjalan, dan silaturahmi. Membaca adalah sahabat menulis. Membaca akan membantu proses penajaman koneksi dan kepekaan terhadap kehidupan yang dijalani oleh seorang penulis. Di sini, makna membaca dapat berarti sangat luas. Tidak hanya membaca buku, tetapi juga membaca situasi, membaca manusia, hingga membaca peristiwa.
Aktivitas berjalan yang dimaksud oleh Bambang Trim memang melakukan perjalanan ke berbagai tempat dan merekamnya dengan seluruh panca indra yang kita miliki. Akan tetapi, bukan berarti kita harus selalu melakukan perjalanan jauh ke luar kota. Perjalanan ke sebuah pasar tradisional pun dapat menstimulasi ide.
Kegiatan terakhir adalah silaturahmi. Kegiatan ini memungkinkan kita bertemu dengan berbagai karakter orang, baik yang sudah dikenal maupun baru dikenal. Informasi baru, dapat muncul bertebaran saat kita sedang berkomunikasi dengan orang-orang tersebut. Informasi inilah yang dapat kita jadikan stimulus ide.
Menurut Bambang Trim, satu hal penting yang perlu dimengerti adalah penemuan ide harus diiringi dengan pikiran positif agar menjadi sebuah usaha yang diberkahi Tuhan. Tanpa hal tersebut, usaha kita akan tampak sia-sia, bahkan dapat membawa kerugian untuk diri kita sendiri.
Setelah ide ditemukan, selanjutnya kita harus berupaya mengikatnya agar tidak hilang begitu saja. Ada banyak cara yang dapat dilakukan, misalnya menuliskan ide tersebut di secarik kertas atau diketik dalam file di komputer kita. Ide yang diikat dengan tulisan akan lebih mudah untuk dieksekusi selanjutnya, setelah sebelumnya mempertimbangkan faktor kegunaan bagi orang banyak.
Bersikap hati-hati terhadap adanya praktik plagiarisme atau penjiplakan ide sangatlah penting. Terkadang hanya untuk mengejar popularitas atau kekayaan instan, seorang oknum penulis dapat menghalalkan segala cara untuk mendapatkan ide milik orang lain. Salah satu cara antisipasi penjiplakan ide misalnya dengan tidak sembarang mendeskripsikan ide dan tulisan kita pada orang lain atau penerbit yang belum dikenal baik.
Buku ini layak dibaca oleh seseorang yang memilih profesi penulis sebagai jalan hidupnya. Jika profesi penulis adalah profesi yang kita dambakan, sebaiknya lakukan pekerjaan itu dengan sebaik-baiknya. Curahkan segenap tenaga dan pikiran yang kita miliki untuk menjadi seorang penulis cerdas, yaitu penulis yang pandai dan gesit mengumpulkan ide dan menyulapnya menjadi sebuah karya tulis berbobot. Makin banyak ide yang ditemukan, makin terbuka kesempatan untuk menjadi kaya dalam karya.
Dengan menyebut dirinya sebagai “komporis buku Indonesia”, Bambang Trim sepertinya ingin mengajak kita semua untuk tak malu-malu menjadi seorang penulis buku. Ia sangat yakin jika makin banyak buku diterbitkan, akan makin mendekatkan masyarakat Indonesia pada kemajuan berpikir. Jelas ini sebuah pemikiran brilian dari salah seorang praktisi perbukuan di Indonesia yang telah lebih dari 15 tahun berkecimpung dalam industri kreatif penerbitan.
Untuk membantu kita mengasah keterampilan menjaring dan mengeksekusi ide,  Bambang trim dengan murah hati memberikan 101 daftar ide segar. Ide-ide tersebut dapat dikembangkan menjadi sebuah buku, atau hanya dijadikan stimulus untuk mendulang ide-ide segar lainnya.
Kini tidak ada alasan untuk ragu terjun bebas ke dalam dunia penulisan secara serius. Buku ini adalah salah satu buku yang dapat membantu kita mewujudkan impian menjadi seorang penulis yang dapat diperhitungkan di jagat raya penerbitan buku-buku berkualitas.

     Judul Buku  : The Art of Stimulating Idea
Penulis        : Bambang Trim
Editor         : Tri Sakhatmo
Penerbit      : Metagraf, Creative Imprint of Tiga Serangkai
Cetakan      : I, 2011

Halaman     : x + 198 halaman

2 comments:

  1. terima kasih kak. aku sudah beli bukunya sejak 2013 yg lalu.

    buknya memang sangat bermanfaat terutama buat teman teman yg ingin menerbitkan bukunya menjadi karya yg best seller

    tidak hanya itu didalam buku ini disebutkan dalam mencari ide yang belum dipakai.

    pokoknya mantap deh....

    ReplyDelete
  2. Sip. Terima kasih sudah mampir. 😉

    ReplyDelete